bytedance jual moonton

Bytedance Jual Moonton, Bagaimana Nasib Mobile Legends?

Akhir-akhir ini beredar rumor bahwa Bytedance jual Moonton, lalu bagaimana nasib Mobile Legends: Bang Bang jika hal ini benar terjadi?

Bytedance adalah induk perusahaan yang mempunyai platform sharing video bernama TikTok. Media sosial TikTok sendiri sangat populer di dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Pada tahun 2021, Bytedance menggemparkan komunitas Mobile Legends dengan membeli developer game Mobile Legends: Bang Bang dan juga Mobile Legends Adventure yakni Moonton.

Bytedance membeli Moonton dengan mahar $4 billion atau setara Rp62,3 Triliun. Hal ini dilakukan karena Bytedance ingin masuk ke dalam pasar gaming dan menilai Moonton sangat cocok untuk tujuannya.

Baca Juga: Jadwal M5 Mobile Legends 2023, Kapan Tim Indo Main?

Bytedance Jual Moonton, Ditawarkan ke Perusahaan Arab Saudi

Bytedance jual Moonton

Foto: Moonton

Namun setelah kurang lebih memiliki Moonton sepanjang 2 tahun, tampaknya Bytedance kini berencana menjual Moonton. Hal ini diketahui pertama kali melalui Routers.

Dilansir melalui Routers, Moonton yang merupakan developer game berbasis di Shanghai mencoba dijual oleh Bytedance ke salah satu perusahaan firma dari Arab Saudi. Tapi informasi melalui laman yang sama mengatakan bahwa proses negosiasi masih dalam tahap awal dengan kesepakatan, masih jauh dari kata deal.

Bytedance dikabarkan ingin kembali fokus ke inti perusahaannya yaitu sebagai platform video sharing. Bahkan mereka sudah membuabarkan unit pengembangan game 101 Studio yang berbasis di Shanghai, China.

Bulan ini juga Bytedance akan merombak unit virtual reality (VR) Pico untuk fokus pada perangkat keras, memotong perangkat lunak, dan pekerjaan yang berhubungan dengan game. Bytedance juga menilai bahwa Moonton tidak bisa membuat game hits lain selain Mobile Legends, sehingga menilai performa mereka turun.

Menjadi pertanyaan adalah bagaimana nasib Mobile Legends nanti? Semoga tidak berimbas banyak ya mengingat Moonton sedang melakukan ekspansi besar-besaran dalam scene esports ke regional diluar SEA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *