teaming

Lakukan Teaming, Tim Vietnam Dilarang Berkompetisi Selama 1 Tahun

Melakukan teaming saat berkompetisi, dua tim PUBG Mobile asal Vietnam diblokir. Mereka tidak bisa mengikut turnamen dari Tencent selama satu tahun.

Penggemar PUBG Mobile dikejutkan oleh kabar adanya tindak kecurangan, yang terjadi pada turnamen internasional 2022 PMPL SEA Championship Fall: Play-In. Dua tim asal Vietnam, Phoenix Esports (4NIX) dan Eighteen Plus Esports (ETP), kedapatan melakukan kerjasama (teaming).

Hal ini diketahui, di mana pemain-pemain dari 4NIX dengan sengaja memberikan poin, kepada pemain ETP pada match keempat hari kedua turnamen tersebut. Dimulai dari turun di tempat yang sama, hingga dengan sengaja memberikan kill, seperti informasi yang diterima Bahas Game ID, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Klasemen MPL ID S10 Week 5, Onic Memimpin di Puncak

Kecurangan ini tertangkap langsung oleh kamera observer, dan membuat banyak pihak kebingungan. Sejumlah bukti juga menunjukkan, bahwa kedua tim tidak hanya melakukan teaming di match tersebut, namun juga di beberapa kesempatan lainnya.

Sanksi yang Diberikan Pihak PUBG Mobile Karena Teaming

Meski beberapa pihak berasumsi bahwa ada kemungkinan masalah jaringan yang dialami para pemain 4NIX, bukti-bukti yang ada serta laporan banyak pihak membuat pihak PUBG Mobile memberikan sanksi tegas.

Phoenix Esports dan Eighteen Plus Esports beserta pemain-pemainnya diberikan hukuman penangguhan selama satu tahun dari seluruh turnamen resmi PUBG Mobile. Tindakan teaming ini dianggap jauh dari kata sportif dan berpotensi merusak ekosistem esports PUBG Mobile.

Tentunya seluruh pemain PUBG MOBILE berharap bahwa insiden memalukan ini tidak akan terulang lagi. Sama seperti cabang olahraga lain, ranah kompetitif game juga menjunjung tinggi sportivitas, terutama dalam kancah internasional.

Baca Juga: Mabarkuy Hadir Lagi dengan Nama Baru dan Hadiah Lebih Banyak

Melalui wawancara bersama PUBG MOBILE Indonesia, sebagai seorang pro player Vietnam, Rabiz mengaku kecewa dengan tindakan memalukan yang dilakukan oleh para pemain dari 4NIX dan ETP.

“Saya sangat menyayangkan tindakan tercela yang dilakukan oleh kedua tim Vietnam tersebut. Apapun alasannya, saya secara pribadi sangat mengecam tindakan teaming,” ujar Rabiz dalam versi terjemahan bahasa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *