Dua game Indonesia bertajuk A Space for the Unbound dan Coffee Talk Episode 2 mengumumkan perilisannya. Lebih tepatnya pada tahun 2023 mendatang.
Melalui acara Indie World yang diselenggarakan Nintendo, terungkap dua judul garapan Toge Productions akan meluncur dalam waktu dekat. Pertama, Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly menuangkan kisah barunya di Nintendo Switch, PlayStation 5|4, Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC melalui Steam dan GOG.COM pada Musim Semi 2023.
Selanjut ada A Space for the Unbound, membawa pemain ke Indonesia tahun 90-an melalui game slice-of-life adventure. Permainan ini akan menyambangi gamer di Nintendo Switch, PlayStation 5|4, Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC melalui Steam, GOG.COM, dan Epic Games Store pada Kamis, 19 Januari 2023, seperti informasi yang diterima Bahas Game ID, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: 15 Game RPG Android Terbaik 2022, Sudah Pernah Main?
A Space for the Unbound
“Kami berharap para pemain merasa ‘kembali ke rumah’ lagi ketika memainkan Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly, bertemu kembali dengan teman lama dan berkenalan dengan karakter baru, berusaha mengetahui kisah baru mereka lebih dalam,” komentar tim Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly dari Toge Productions.
Sedikit informasi, A Space for the Unbound, game Indonesia dengan gaya pixel art, karya Mojiken Studio. Di sini menampilkan karakter dua sejoli SMA, dalam perjalanan mereka menemukan jati diri.
Sebuah kekuatan supernatural aneh mengancam keberadaan mereka, sehingga keduanya harus menggunakan kekuatan yang baru saja mereka temukan untuk memulihkan orang-orang yang mereka sayangi. Dengan mendekatnya kejatuhan komet dari angkasa, seluruh kota dihantui ketakutan akan menghadapi akhir dunia dan terbebani rasa cemas dan gelisah yang meluap. Mereka harus bersatu dan mencari cara menghadapi akhir dunia.
Baca Juga: Patch Mobile Legends 1.7.32: Gusion Kena Nerf
Arungi realita melankolis dengan kejadian-kejadian yang tidak biasa dalam kisah menghadapi rasa cemas dan depresi anak muda. Selami pikiran orang-orang, berinteraksi dengan emosi mereka, dan bantu mereka menghadapinya dalam gim yang dibalut pixel art indah serta latar Indonesia 90-an yang penuh detail di setiap adegannya.
“Setelah kerja keras kami selama bertahun-tahun, akhirnya kami dapat menyelesaikan A Space for the Unbound. Terima kasih untuk semua yang sudah menanti selama bertahun-tahun ini. Semangat kalian untuk game kami adalah salah satu alasan kami tetap bertahan dan berjuang. Kami harap game kami dapat dinikmati banyak orang!,” ungkap Dimas Novan dari Mojiken Studio yang adalah Director dari A Space for the Unbound.
Tinggalkan Balasan