Toge Productions bakal merilis Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly, pada hari ini, Kamis, 20 April 2023. Game ini akan mengambangi gamer di Steam, GOG.COM, Epic Games Store, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, dan PlayStation 4|5.
Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly
Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly memperkenalkan dua karakter baru, Lucas, satyr yang tergila-gila dengan ketenaran di dunia maya, serta Riona, banshee yang memiliki mimpi ingin menjadi seorang soprano yang menginspirasi.
Tidak hanya Lucas dan Riona, pelanggan kesayangan dari gim sebelumnya pun akan kembali di episode terbaru Coffee Talk, menghadirkan kisah yang baru dan minuman baru untuk disajikan.
Baca Juga: Garena Free Fire dan Gamer Salurkan Donasi Rp 100 Juta
Seduh minuman dan campurkan bahan-bahan seperti bunga telang atau butterfly pea, kembang sepatu atau hibiscus, madu, kopi, susu, dan lain sebagainya untuk membuat latte yang membuat hati mereka terenyuh. Jadilah barista yang membuat pengunjungmu merasa nyaman untuk berbincang hingga pagi menjelang.
Buat hati pelangganmu merasa lebih hangat di Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly, dengan menyeduh kopi dan hiasi dengan latte art karyamu sendiri. Nikmati suasana nyaman dan menenangkan ditemani alunan musik lo-fi chillhop.
Selami berbagai cabang cerita, temukan resep baru dengan kombinasi bahan yang beragam, dan bantu jadilah pendengar bagi mereka yang membutuhkan teman mengobrol.
“Melihat animo yang cukup besar terhadap Coffee Talk dan fans yang menantikan lebih banyak lagi dari gamenya, kami pun memutuskan untuk melanjutkan karya almarhum teman kami, Fahmi dan mengembangkan ceritanya lebih lagi di Coffee Talk Episode 2,” ungkap Andrew Jeremy, Project Manager dan Music Composer dari Coffee Talk.
Baca Juga: Sacred Summons, Game MMORPG Resmi Rilis di App dan Google Play Store
“Walaupun kami sudah pernah bersama menyelesaikan Coffee Talk pertama, tidak dapat dipungkiri bahwa kami tetap menghadapi tantangan. Ini pertama kalinya kami berkerja bersama di era pandemi dengan cara komunikasi dan flow kerja yang sangat berbeda dari sebelumnya. Ditambah lagi dengan writer yang berbeda dari game pertama, proses writingnya pun memiliki kendala dan tantangan tersendiri. Namun Junkipatchi melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan mengerahkan segala usahanya dalam proyek ini, dan kami senang bisa bekerja bersama di game kedua kami,” tambahnya.
“Above all, kami bangga bahwa kami bisa melewati itu semua bersama, saling support satu sama lain, dan bersama-sama mencari solusi ketika ada yang menghalangi kami maju. Melalui perjalanan panjang yang menyenangkan dan penuh tantangan juga penuh dengan suka duka, kami semua senang akhirnya bisa merilis Coffee Talk Episode 2. Kami juga bersyukur dengan segala support yang kami terima selama perjalanan ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan