Apa itu Etika Menilai Game?
Terlepas dari bagus atau tidaknya suatu game, banyak pihak yang bekerja keras dalam proses pembuatan game tersebut dari awal hingga dapat dimainkan.
Beberapa developer berlomba-lomba untuk memberikan performa dan pengalaman bermain game yang baik untuk para pemain.
Tidak sedikit pula mereka menghabiskan uang untuk proses pembuatannya.
Banyak algoritma dan komponen penting yang harus mereka buat dan kumpulkan, agar game yang dikembangkan bisa lebih baik dari game sebelumnya atau lebih baik dari game pesaingnya.
Lantas, apakah mudah membuat game?
Jawabannya sudah pasti sulit.
Namun bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan. Banyak proses yang dilalui agar game yang dikembangkan bisa berjalan dengan baik.
Secara logika, butuh banyak pihak yang terlibat.
Kecuali bila kalian memang merupakan single fighter yang tangguh, yang dapat dan mau membebani diri kalian sendiri dengan semua jobdesc yang berkaitan dengan pembuatan game tersebut.
Tidak hanya harus mengerti bahasa pemrograman saja. Ada skill lain yang harus dikuasai bila kalian ingin bekerja sendiri.
Beberapa diantaranya seperti melakukan riset dan penyusunan dasar sebelum nantinya masuk ke tahap pembuatan game. Bahkan sebelum pembuatan game, kalian juga harus merumuskan mekanik permainannya, kemudian mengumpulkan aset dan level design, dan masih banyak lagi.
Bayangkan bila semua itu kalian kerjakan seorang diri. Butuh banyak waktu, tenaga dan pikiran yang harus rela kalian keluarkan. Komitmen dan konsisten pastinya menjadi modal lain untuk bisa melakukannya.
Butuh team, butuh modal dan butuh usaha ekstra untuk membuat game.
Sehingga tidak serta merta ketika game rilis dan kemudian kita dengan mudah menilai dari satu sudut pandang yang menyimpulkan bahwa game tersebut tidak bagus.
Ingat…
Terlepas dari bagus atau tidaknya suatu game, ada proses panjang dan amat sulit untuk membuatnya. Memberikan ulasan memang merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai melupakan kompenan lain yang menjadi bagian penting dalam suatu penilaian.
Kemudian apa yang harus dilakukan agar memberikan penilaian menjadi sebuah kritik yang mendorong untuk lebih berkembang, bukan hanya sebuah penilaian yang menghina untuk tujuan menjatuhkan.
Maka etika menilai game sangat dibutuhkan. Sebenarnya etika yang seperti apa dan bagaimana yang harus dilakukan?
Mari kita sama-sama belajar mengenai hal ini. Kita di sini yaitu kami dan kalian para pembaca. Bagaimanapun, kami juga butuh banyak masukan dan butuh banyak belajar agar dapat memberikan ulasan yang baik dan membangun, terhadap suatu game.
Etika Menilai Game
Sebaiknya kita pisahkan terlebih dahulu kata “etika” dari kalimat “etika menilai game” dan mari jabarkan pengertian dari kata tersebut.
Bila merujuk pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), etika memiliki pengertian ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.
Bingung ya?
Penjelasannya memang terlalu singkat dan formal bila merujuk kepada KBBI. Mari bergeser menuju situs lain seperti yang dilansir melalui maxmanroe, bahwa etika memiliki pengertian yaitu suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berprilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.
Pengertian lainnya yaitu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang benar.
Jika di tarik inti penjelasnnya, poin yang bisa didapatkan yaitu mengenai aturan dan norma.
Sebenarnya etika kaitannya dengan kemanusiaan. Namun karena saat ini kasus utama yang kita bahas adalah game, maka etika di sini akan dikaitkan dengan game dan oleh sebab itu kami menyebutkan etika menilai game.
Inti dari definisinya yaitu aturan dan norma. Jadi sudah bisa kita pahami, etika menilai game yaitu terdapat beberapa aturan dan norma yang harus diperhatikan untuk dijadikan acuan ketika melakukan penilaian atau kritik.
Bukan tidak boleh memberikan kritik tanpa dasar apapun. Tapi bukankah memberikan kritik dengan beberapa aspek sebagai acuan akan terlihat lebih terstruktur dan jelas, karena ada dasarnya.
Memang membingungkan bila kita berbicara aturan ketika memberikan penilaian suatu game. Karena tidak ada tolak ukur pastinya. Tapi setidaknya sebelum memberikan penilaian, sebagai orang yang akan memberikan penilaian, mengerti komponen dan bagian yang berhubungan game itu sendiri.
Mengatakan game jelek merupakan hal yang mudah, kalian tidak suka game yang sedang dimainkan, hal itu juga mudah untuk dilakukan.
Aturan dasarnya, ketika memberikan kritik, kalian juga memberikan saran. Hal apa yang menurut kalian kurang di dalam game, cobalah berikan saran yang bisa dijadikan list oleh developer ketika mereka akan melakukan pembaruan pada game.
Bisa dikatakan aturan di sini jangan hanya memberikan ulasan negatif, tanpa menyebutkan hal positif atau nilai lebih dari game tersebut. Jangan lupa juga memberikan saran dari ulasan negatif tersebut.
Walaupun saran yang diberikan bukan jalan keluar satu-satunya, setidaknya kalian menunjukkan rasa perhatian dari ulasan negatif dengan memberikan saran yang membangun.
Aspek Penilain Game
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan suatu penilaian. Bahkan setiap individu pasti memiliki jawaban yang bervariasi bila ditanya mengenai aspek apa saja yang mereka ambil ketika akan menilai suatu game.
Kami pun belum menemukan skenario yang tepat ketika akan menilai game. Hanya berdasarkan sudut pandang pandang kami sebagai pemain dengan spontan menentukan apa yang akan kami nilai dari game yang telah dimainkan tanpa memikirkan etika menilai game.
Namun, memang ada beberapa aspek yang kami jadikan acuan agar setidaknya etika menilai game juga kami lakukan. Dasarnya penilaian berdasarkan mekanik permainan, kualitas grafik, spesifikasi, alur cerita yang diberikan, elemen-elemen penghias di dalam game dan sound yang digunakan oleh developer.
Sebenarnya semua kembali lagi kepada kalian sebagai orang yang akan memberikan penilaian, karena setiap pemain memiliki sudut pandangnya sendiri.
Namun, mari izinkan kami menjelaskan secara singkat, mengapa aspek-aspek tersebut penting untuk dijadikan acuan agar setidaknya kita memiliki etika menilai game.
Mekanik Permainan
Setiap game yang diciptakan oleh pihak developer, bohong rasanya bila tidak menyisipkan mekanik permainan di dalam game. Sepertinya tidak bisa disebut sebagai game bila tidak memiliki mekanik permainan. Mekanik permainan setiap game juga berbeda.
Oleh sebab itu, penting rasanya memberikan ulasan mekanik permainan dari sebuah game. Karena selain alur cerita, mekanik permaian sangatlah penting menjadi poin utama untuk memperkuat etika menilai game.
Kualitas Grafik
Terlepas dari bagaimana cara memainkannya, rasanya di era teknologi yang sudah semakin berkembang. Kualitas grafik atau visualisasi yang diberikan developer terhadap game yang mereka kembangkan sangatlah penting.
Salah satu faktor yang memberikan kenyamanan dan pengalaman bermain yang lebih baik yaitu kualitas grafik yang diberikan.
Sehingga sebagai orang yang memberikan penilaian, penting rasanya memberikan ulasan terhadap kualitas grafik untuk menjadi tolak ukur betahnya seorang pemain memainkan game tersebut.
Spesifikasi
Semakin berkembangnya teknologi, game tidak hanya hadir di platform pc atau konsol saja. Pergeseranpun terjadi hingga ke perangkat seluler dengan bentuknya yang tidak besar, sudah mampu memberikan kesenangan tersendiri ketika memainkan game.
Banyak ragam pc, konsol dan seluler yang bisa memainkan beberapa game. Spesifikasi merupakan sebutan yang sudah sangat umum terdengar di kalangan masyarakat. Spesifikasi dibutuhkan untuk menjadi faktor penilaian, karena sebagai media informasi bagi mereka yang ingin memainkan game tersebut.
Sehingga calon pemain bisa menerka-nerka bagaimana bila game tersebut dimainkan di platform yang mereka miliki, dan kita bisa memberi penilaian apakah benar game dengan kualitas tersebut memang membutuhkan spesifikasi yang telah ditentukan developer.
Alur Cerita
Tanpa alur cerita, game akan terasa hambar dan terasa tidak memiliki arah tujuan akhirnya. Dibutuhkan alur cerita yang menarik agar menjadi pendukung game yang sempurna.
Bagus atau tidaknya alur cerita di dalam game menjadi faktor penting untuk menilainya, karena hal ini penting apakah alur ceritanya memang benar-benar mendukung mekanik game dan kualitas grafiknya, atau alur cerita yang hadir hanya sebagai formalitas tanpa memperhatikan ke dalaman cerita.
Elemen Penghias
Elemen di sini seperti sound yang digunakan, beberapa kosmetik yang dihadirkan oleh pihak developer, Item yang digunakan, skill yang dimiliki karakter, ikon-ikon yang berhubungan dengan visual seperti penampilan latar tempat bertarung dan lain sebagainya.
Elemen penghias sendiri sebenarnya menjadi opsional kami ketika memberikan review terhadap game. Biasanya hal tersebut digabungkan menjadi satu dengan penilaian kualitas grafik di dalam game.
Terlihat sepele memang, namun ini juga faktor penting untuk dijadikan penilaian. Tidak mungkin rasanya bila kalian harus melewatkan penilaian terhadap sound dan penghias lainnya yang sudah kami sebutkan.
Kesimpulan Etika Menilai Game
Di dalam etika menilai game, intinya jangan menilai dari satu sudut pandang saja. Perhatikan faktor lain sebagai pendukung kalian ketika menilai game. Jangan hanya menyebutkan bentuk negatif dari game tersebut, tapi juga sebutkan hal positif dari game yang dimainkan.
Setidaknya berikan saran yang membangun untuk menjadi pertimbangan developer agar bisa membuat game menjadi lebih baik.
Kami sadar, bahwa review dari Bahas Game ID belum bisa dikatakan sempurna. Jangankan menyentuh kata sempurna, bisa dikatakan review yang baik pun belum pantas kami menerimanya. Apalagi kami masih terhitung pendatang baru di akosistem reviewer game. Karena terkadang kami pun masih melupakan etika menilai game.
Masih banyak reviewer game yang lebih handal dalam memberikan ulasan terhadap game yang mereka mainkan. Masih banyak yang lebih mengerti mengenai komponen game sehingga review menjadi lebih kredibel.
Di sini kami hanya ingin menyampaikan dan mengingatkan kepada kalian dan kami sendiri tentunya, bahwa ketika akan memberikan review terhadap suatu game, setidaknya kita memperhatikan etika menilai game agar penialian tersebut terasa lebih seimbang, bukan hanya subjektif, namun juga terdapat sisi objektif.
Karena kami juga tidak bisa mengelak, bahwa sebenarnya kegiatan review merupakan hasil pengalaman pribadi karena telah memainkan game tersebut. Jadi bohong rasanya kalau kami tidak setuju untuk memberikan penilain secara subjektif, karena kami pun setuju untuk subjektif.
Namun setidaknya mulai membiasakan agar kedua hal tersebut saling beriringan sepertinya tidak salah. Jadi semua kembali lagi kepada kalian.
Mari kita sama-sama belajar untuk menjadi reviewer game yang lebih handal dan lebih mengerti aspek-aspek dari game. Kalau kalian memiliki saran, bisa langsung tuliskan saja di kolom komentar.
Untuk informasi lainya seputar game, kalian bisa selalu pantengin situs Bahas Game ID atau follow Facebook kami di @bahasgameid dan Instagram Bahas Game ID di @bahasgameid. Kalian juga bisa dukung kami dengan subscribe channel Youtube kami di Bahas Game ID.
Tinggalkan Balasan