Game buatan developer Indonesia, Code Atma, akan menggelar event terbesarnya. Agate telah menyiapkan acara bertajuk Operation Lockdown.
Dari informasi yang diterima Bahas Game ID, Kamis (1/9/2022), event akbar tersebut akan dihelat pada akhir tahun 2022. Tujuannya sendiri masih terikat dengan game itu sendiri, di mana mengikuti gerak gerik mencurigakan Bram akhir-akhir ini.
Di Code Atma, keberadaan Asterisk telah terungkap. Mereka adalah organisasi bawah tanah yang mencoba untuk mempelajari, dan menaklukkan kekuatan metafisika.
Baca Juga: Menggapai Matahari, Game Indonesia Angkat Isu Kesehatan Mental
Hal tersebut dilakukan melalui makhluk-makhluk yang mereka sebut dengan Atma. Bram, Kepala Unit Kejahatan Siber Nasional, diketahui selama ini telah mencoba untuk menghentikan operasi organisasi itu.
Menurut laporan Asterisk, Bram merupakan tersangka utama yang dengan sengaja meretas, dan mengacaukan situs serta sosial media Code Atma sejak beberapa hari yang lalu. Seeker juga dimohon waspada dan memilah informasi dengan hati-hati, setelah serangan Bram yang dikabarkan telah mengambil-alih kanal Discord Code Atma.
Gamer juga diharapkan untuk mempersiapkan diri, hingga beberapa minggu ke depan. Hal ini mengingat, pertempuran antara Asterisk dan Bram diperkirakan akan terus tereskalasi.
Baca Juga: Review Citampi Stories : Game Offline Cinta dan Kehidupan
Melihat ketegangan ini, pihak Asterisk sempat memberikan imbauan awal untuk tetap tenang. Termasuk bersiap menghalau serangan Bram, dengan login ke aplikasi Code Atma (Play Store atau App Store).
Berbagai bala bantuan, seperti diamond dan summoning ticket, akan turut dikerahkan sesegera mungkin, supaya Seeker dapat dengan cepat dan terus menerus menekan pergerakan Bram. Selain itu, pihak Asterisk telah mencoba untuk bekerja sama dengan Madam Sari, Avika, dan Kakek Iro Shiyoki, agar dapat memberikan best and special deals untuk para Seeker.
Asterisk menutup laporan singkatnya dengan harapan, proses restorasi Code Atma selama beberapa minggu ke depan berjalan lancar. Diharapkan tidak menyebabkan kerugian besar, baik ke masyarakat umum maupun para Seeker.
Tinggalkan Balasan